Monday 16 May 2016

Satu hari dalam Neraka




Pilihlah untuk berbuat baik, walaupun hatimu disakiti. Kerana hakikat sakit di dunia ini hanyalah sementara. Sakit di dunia itu berpenghujung dengan mati. Tetapi sakit di akhirat, realitinya berbeza. Sakitnya lebih kronik dan kekal. Deritanya bersifat abadi. Tiada kebahagiaan walau sesaat. Hidupnya dikelilingi azab yang setia menerkam. Tetapi azab itu tidak berakhir dengan kematian, hanya azab di atas azab. Ngerinya sakit di neraka sehingga tak terbayang dek akal.

“ Mereka direbus oleh neraka seperti halnya masakan direbus di dalam bejana. Mereka berteriak meminta tolong. Meskipun mereka berteriak kesakitan, mereka tetap disiksa. Disiram timah panas dari atas kepalanya hingga menghancurkan seluruh tubuhnya. Mereka diberi makan dari api yang mambuatkan otak mereka mendidih dan mengeluarkan cairan dari seluruh tubuhnya. Kulitnya mengelupas, dagingnya berjatuhan, maka Allah menggantikannya dengan kulit yang baru. Roh tanpa daging dan kulit, menahan pedihnya siksa neraka. Berjuang melawan kerasnya siksaan di neraka, mereka mengharapkan mati meskipun mereka tidak akan mati.”

[Petikan buku: Satu hari dalam Neraka]

No comments:

Post a Comment